Ada sekian banyak profesi didunia ini, dan dalam kurun waktu beberapa tahun lagi diprediksi akan hilang beberapa profesi yang ada saat ini disusul dengan profesi baru yang saat ini tidak ada. Hal ini terjadi dengan seiring waktu berjalan tekhnologi semakin canggih sehingga modernisasi disegala bidang akan terjadi.
Dari sekian banyak profesi yang ada, ada satu profesi yang hampir semua orang akan berinteraksi dengannya. Profesi itu adalah “Guru”. Kita temui profesi guru ini sejak anak mulai masa PAUD hingga Dewasa. Bahkan sebenarnya Orangtua sendiri adalah Guru meskipun tidak menjadi pekerjaan formal yang kemudian ditulis dibiodatanya, dan siapapun bisa menjadi guru bagi orang lain manakala ada pelajaran yang bisa diambilnya.
Ada yang menganggap pekerjaan “Guru” ini bisa dilakukan siapa saja, tanpa harus punya keahlian tertentu dalam pendidikan yang penting hanya berdiri bicara didepan siswanya. Namun Apakah demikian?
Pekerjaan Guru adalah suatu pilihan, ada yang memilihnya karena benar-benar ingin terjun mengabdi didalamnya, ada yang memilihnya karena tesingkir dari pilihan lain bahkan ada yang memilihnya karena dipaksa orangtua. Namun apapun pilihan awalnya banyak yang kemudian mencintai profesi ini dan tekun mendalaminya, tapi tak jarang adapula yang mendalaminya hanya sebatas untuk Honor saja.
Di negara tertentu ada yang menempatkan profesi ini begitu vital dan mulia, karena masa depan bangsa sangat tergantung pada generasi penerusnya, yang mana generasi penerus dididik oleh guru.
Suka duka menjadi guru tentu ada, apa yang pernah dilalui seseorang yang terjun didunia ini juga beragam ceritanya, Apapun yang terjadi didalamnya kita yakini bahwa dengan keikhlasan hati akan menguatkan dan memperindah perjalanan dalam menunaikan amanah.
Modernisasi yang terjadi membuat tantangan semakin berat, tantangan untuk bisa Klik, menyatu dnegan hati siswa, orangtua juga stakeholder yang ada harus terus diupayakan dengan cara kreatif.
Mendidik dengan penuh tanggung jawab, mendidik dengan penuh ketulusan, men