Sebagai seorang santri, Uang Saku merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam rangka menunjang aktivitas dipesantren yang membutuhkan transaksi. Seperti membeli jajan, pulpen,buku, dan lain-lain.

Umumnya, Pondok-pondok Pesantren menerapkan Pembatasan pada Uang Saku santri. Ada yang minimal Rp.50.000  perpekan, ada yang Rp. 100.000  perpekan, dan sebagainya sesuai dengan kesepakatan dimasing-masing pesantren.

Pembatasan uang saku tentu saja bertujuan agar santri tidak terlalu boros dalam membelanjakan sesuatu, juga agar tidak banyak kasus santri yang kehilangan uang saku.

Lalu, bagaimanakah cara menyimpan dan mengambil Uang saku dengan transaksi yang aman?

QBS SMPIT Cahaya Insani menerapkan Kartu Santri berbasis Teknologi, dimana Santri bisa mengambil uang saku lewat Kartu Santri. Wali Santipun juga dapat mengontrol aktivitas atau Riwayat transaksi santri melalui Aplikasi yang sudah difasilitasi oleh Pihak Pondok/Yayasan.

Dimanakah Santri biasanya mengambil uang saku mereka?

Untuk proses pengambilan uang saku, sudah disediakan tempat yang dinamakan “Pojok Sangu”.

Dipojok sangu inilah, santri akan mengambil uang saku mereka dengan membawa kartu santri masing-masing.

Adapun nominal uang saku yang sudah disepakati ialah Rp. 50.000 perpekan, juga untuk hari pengambilan uang saku juga sudah terjadwal sesuai aturan yang berlaku.

Tentu saja dengan adanya “Pojok Sangu” dan “Kartu Santri” diharapkan dapat memberikan jaminan kemudahan, keamanan,dan transparansi saat pengambilan uang saku bagi santri.

Penulis: Anung Adisaputra S.Pd

KELEBIHAN TRANSAKSI MENGGUNAKAN KARTU SANTRI VIA POJOK SANGU

Transaksi Manual

  • Sering terjadi santri kehilangan uang di pondok karna kurangnya pengawasan
  • Umumnya santri boros menggunakan uang saku nya sulit di kontrol
  • Pengawasan jajan santri dilingkungan pondok cenderung boros dan sulit di kontrol
  • Kurang ramah lingkungan, sering terjadi santri jajan keluar lingkungan pondok

Scan Kartu Santri

  • Proses transaksi mudah dan aman tanpa khawatir uang hilang di pondok
  • Keamanan Saldo Kartu, dan Transaksi dilindungi dengan PIN pribadi
  • Jumlah jajan perhari santri bisa dibatasi sesuai dengan kesepakatan Pondok dengan orang tuanya
  • Kontrol keuangan santri oleh wali santri realtime dan mudah cukup melalui smartphone dari rumah